Pesan Buat Km yg yang Ngunjung asik bangt blog,janagn lUpa ningglin komentar a ya,,,,,,mmmmmuacchhhhhh alll,,,,hahha,,,

Kamis, 05 Juni 2008

Serba-serbi metode e-learning

Kompetisi Blog elearning

Di jaman yang semakin moderen ini, semuanya hampir dituntut untuk melakukan semua hal dengan cepat. Seperti hal nya jika kita ingin menambah pengetahuan dan memperluas wawasan, tetapi seringkali tidak sempat menghadiri seminar, kuliah, ataupun workshop karena pekerjaan, kantor, dan keluarga tidak bisa ditinggal terlalu lama. Bagi orang-orang yang memang sangat membutuhkan kecepatan untuk menambah pengetahuan, menambah wawasan, dan belajar keahlian yang baru, kita bisa mencoba metode e-learning.
Apakah itu e-learning?
E-learning adalah salah satu system pembelajaran jarak jauh yang menggunakan jasa jaringan komputer atau biasanya jasa internet. Menurut Allan J. Henderson, Henderson menambahkan juga bahwa e-learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran di kelas.
Pembelajaran dengan menggunakan media elektronik. E-learning, seperti juga namanya “Electronic Learning” disampaikan dengan menggunakan media elektronik yang terhubung dengan Internet (world wide web yang menghubungkan semua unit komputer di seluruh dunia yang terkoneksi dengan Internet) dan Intranet (jaringan yang bisa menghubungkan semua unit komputer dalam sebuah perusahaan). Jika Anda memiliki komputer yang terkoneksi dengan Internet, Anda sudah bisa berpartisipasi dalam e-learning. Dengan cara ini, jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi bisa jauh lebih besar dari pada cara belajar secara konvensional di ruang kelas (jumlah siswa tidak terbatas pada besarnya ruang kelas). Teknologi ini juga memungkinkan penyampaian pelajaran dengan kualitas yang relatif lebih standar dari pada pembelajaran di kelas yang tergantung pada “mood” dan kondisi fisik dari instruktur. Dalam e-learning, modul-modul yang sama (informasi, penampilan, dan kualitas pembelajaran) bisa diakses dalam bentuk yang sama oleh semua siswa yang mengaksesnya, sedangkan dalam pembelajaran konvensional di kelas, karena alasan kesehatan atau masalah pribadi, satu instruktur pun bisa memberikan pelajaran di beberapa kelas dengan kualitas yang berbeda.
Saya sebagai mahasiswa universitas Brawijaya sudah merasakan manfaat penerapan e-learning dalam perkuliahan. Tetapi sebenarnya di universitas saya pembelajaran secara e-learning masih belum diterapkan dalam sistem pembalajaran universitas. Hanya beberapa dosen yang menggunakan metode e-learning ini dalam perkuliahan,
Sekarang ini semakin banyak perusahaan dan individu yang memanfaatkan e-learning sebagai sarana untuk pelatihan dan pendidikan. Dalam dunia pendidikan, siswa tidak perlu mengadakan perjalanan jauh untuk menghadiri kelas seandainya terjadi bentrok jam. Maka dengan adanya e-learning siswa dapat menentukan waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran tersebut. Siswa hanya memerlukan jaringan internet untuk mangakses e-learning.
Dalam e-learning juga memberikan kesempatan bagi pembelajar untuk memegang kendali atas kesuksesan belajar, dengan kata lain pembelajar diberi kebebasan untuk kapan akan memulai, kapan menyelesaikan, dan dapat memilih bagian materi apa yang ingin di pelajari. Seandainya sang pembelajar masih kebingungan atau belum memahami materi, ia bisa menghubungi sumber pengelola melalui email atau bisa menggunakan jasa messenger yang sekarang ini sering digunakan banyak orang untuk berkomunikasi via internet.
Banyak biaya yang bisa di hemat dengan cara pembelajaran e-learning. Yang bisa di rasakan kita bisa menghemat biaya transportasi menuju tempat belajar, dan juga kita bisa menghemat biaya akomodasi jika kita mengikuti pelatihan, seperti biaya makan, biaya pendaftaran pelatihan, dan biaya lainnya.
Cara belajar dengan e-learning memberikan peluang untuk menjadi pembelajar independen. Jadi, untuk mendapatkan manfaat optimal dari e-learning, Anda juga harus senang belajar secara independen, memiliki sikap yang positif terhadap pembelajaran dan perluasan wawasan (memiliki motivasi tinggi untuk menguasai topik yang diambil, menganggap belajar bukan sebagai beban tetapi sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas, mampu menerapkan disiplin dalam belajar), memiliki sarana belajar yang menunjang (misalnya: komputer, akses internet, fax, printer), keterampilan dan strategi untuk belajar secara independen di dunia maya (keterampilan dasar menggunakan komputer dan internet, strategi untuk mengelola waktu).

0 komentar:


Blogspot Template by Isnaini Dot Com